Monday, October 22, 2012

Model Software ^^

Helloooooo everyone !

Pada pertemuan ini, kami telah menyelesaikan materi MODEL SOFTWARE yang terdiri dari :

  1. Model Waterfall
  2. Model Prototyping
  3. Model Increamental
  4. Model Spiral
  5. Model Rapid Application Development
Mari kita bahas satu persatuuu ~~~~~

MODEL WATERFALL

Model ini terdiri dari bagian analysis, design, code, test

Tahap-tahap dalam waterfall model akan berlanjut apabila tahap sebelumnya sudah selesai dilakukan. Jika tidak selesai maka tahapan selanjutnya tidak berlanjut. Model waterfall ini adalah model klasik dan biasa disebut model air terjun. Model ini berurutan dalam membangun software.

Penjelasan gambar :

  • Requirements analysis and definition
Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap.
  •  System and software design
Desain dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap.
  • Implementation and unit testing
Desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji baik secara unit.


  • Integration and system testing: 
Penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan (system testing).


  • Operation and maintenance
mengoperasikan program dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya.

Kelebihan Waterfall Model :

  • Merupakan model pengembangan paling handal dan paling lama digunakan.
  • Cocok untuk system software berskala besar.
  • Cocok untuk system software yang bersifat generic.
  • Pengerjaan project system akan terjadwal dengan baik dan mudah dikontrol.
Kekurangan Waterfall Model :
  • Persyaratan system harus digambarkan dengan jelas.
  • Rincian proses harus benar-benar jelas dan tidak boleh berubah-ubah.
  • Sulit untuk mengadaptasi jika terjadi perubahan spesifikasi pada suatu tahapan pengembangan.
Bahan referensi :
 

MODEL PROTOTYPING



Pembuatan software model ini selalu mengikuti pengembangan dari permintaan customer. Pembuatan pertama dilakukan sesuai dengan keinginan customer, lalu diperlihatkan kepada customer. Jika ada yang ingin ditambahkan maka software tersebut diperbaiki kembali.Tahapan ini terus berlanjut sampai keinginan customer tercapai atau terpenuhi.


Kelebihan Prototyping Model :

  • Prototype melibatkan user dalam analisa dan desain.
  • Punya kemampuan menangkap requirement secara konkret daripada secara abstrak.
  • Untuk digunakan secara standalone.
  • Digunakan untuk memperluas SDLC.
  • Mempersingkat waktu pengembangan Sistem Informasi.
Kekurangan Prototyping Model :
  • Proses analisis dan perancangan terlalu singkat.
  • Mengesampingkan alternatif pemecahan masalah.
  • Biasanya kurang fleksible dalam menghadapi perubahan.
Bahan referensi :
http://itsum.wordpress.com/2010/09/27/kelebihan-dan-kekurangan-setiap-model-pada-software-development-life-cycle-sdlc/

MODEL INCREMENTAL


Model incremental ini pada tahap incremental 1 membuat komponen software yang paling penting sehingga bagian itu sudah dapat dipakai oleh customer. Bagian selanjutnya akan ditambah/diperbaiki apabila ada permintaan/keluhan customer yang akan masuk pada tahap incremental 2. Pada setiap tahapan increment terdapat 4 tahap, yaitu analysis, design, code, test. Tahapan-tahapan tersebut akan terus berlanjut sampai software tersebut sudah memenuhi kebutuhan dan keinginan customer.

Kelebihan Incremental Model :

  • Memberikan kualitas produk operasional pada setiap tahap tetapi hanya satu yang memenuhi persyaratan dari klien.
  • Pihak konsumen dapat langsung menggunakan dahulu bagian-bagian yang telah selesai dibangun. Contohnya pemasukan data karyawan.
  • Mengurangi trauma karena perubahan sistem.  Klien dibiasakan perlahan-lahan menggunakan produknya bagian per bagian.
  • Memaksimalkan pengembalian modal investasi konsumen.
Kekurangan Incremental Model :                 
  • Tiap bagian tidak dapat diintegrasikan.
  • Setiap tambahan yang dibangun harus dimasukkan kedalam struktur yang ada tanpa menurunkan kualitas dari yang telah dibangun system tersebut sampai saat ini.
  • Penambahan staf dilakukan jika hasil incremental akan dikembangkan lebih lanjut.
Bahan referensi :
http://nurulqomariah16.blogspot.com/2011/03/model-incremental.html
http://top-bing.blogspot.com/2010/04/penjelasan-inceremental-model.html

MODEL SPIRAL



Model ini adalah model gabungan antara Prototyping dan Incremental Model. Tahapan-tahapan dalam model ini yaitu :
customer communication, planning, risk analysis, engineering, construction & release, customer evaluation yang terus terulang selama kebutuhan customer belum terpenuhi.

Penjelasan Gambar :


Customer Communication :

Adanya perbincangan antara customer dan development mengenai permintaan/kebutuhan customer terhadap software yang akan dibuat.

Planning :

Customer & development merencanakan waktu yang dibutuhkan agar software dapat selesai dibuat pada waktunya, serta merencanakan software dan perangkat lain yang cocok untuk customer dari kebutuhannya.

Risk Analysis :

Development menganalisis bentuk-bentuk dan model-model software bagaimana yang akan dibuat yang sesuai kebutuhan customer.

Engineering :

Bagian mengimplementasian perencanaan dalam bentuk coding dan development pun menyediakan buku panduan (help) agar customer mengetahui cara menggunakan software tersebut.

Construction & Release :

Customer mencoba software tersebut untuk mengetahui apakah software tersebut sudah bagus atau masih harus diperbaiki lagi.

Customer Evaluation :

Development menanyakan hal apa yang ingin diperbaiki dari software yang telah dicoba, dan apabila customer ingin software tersebut akandiperbaiki oleh development sehingga tahapan selanjutnya akan masuk kembali ke tahap awal.

Kelebihan Model Spiral :

  • Dapat disesuaikan agar perangkat lunak bisa dipakai selama hidup perangkat lunak komputer.
  • Lebih cocok untuk pengembangan sistem dan perangkat lunak skala besar.
  • Pengembang dan pemakai dapat lebih mudah memahami dan bereaksi terhadap resiko setiap tingkat evolusi karena perangkat lunak terus bekerja selama proses.
  • Menggunakan prototipe sebagai mekanisme pengurangan resiko dan pada setiap keadaan di dalam evolusi produk.
  • Tetap mengikuti langkah-langkah dalam siklus kehidupan klasik dan memasukkannya ke dalam kerangka kerja iteratif .
  • Membutuhkan pertimbangan langsung terhadp resiko teknis sehingga mengurangi resiko sebelum menjadi permaslahan yang serius.
Kelemahan Model Spiral :


  • Sulit untuk menyakinkan pelanggan bahwa pendekatan evolusioner ini bisa dikontrol.
  • Memerlukan penaksiran resiko yang masuk akal dan akan menjadi masalah yang serius jika resiko mayor tidak ditemukan dan diatur.
  • Butuh waktu lama untuk menerapkan paradigma ini menuju kepastian yang absolut.

Bahan referensi :

http://saifulmubin.blogspot.com/2011/02/model-spiral.html

MODEL RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (RAD)




Mode ini cocok digunakan untuk pembuatan software perusahaan bisnis dan berskala besar serta customer ingin agar software cepat selesai. Model ini mirip dengan model waterfall.


Penjelasan Gambar :

  • Business modelling
Berfungsi menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti informasi apa yang mengendalikan proses bisnis? Informasi apa yang dihasilkan? Siapa yang menghasilkan informasi? Kemana informasi itu diberikan? Siapa yang mengolah informasi? 
  • Data modelling
Aliran informasi yang sudah didefinisikan, disusun menjadi sekumpulan objek data. Karakteristik/atribut dan hubungan antar objek-objek tersebut dianalisis sesuai kebutuhan dan data 
  • Process Modelling
Objek data yang sudah didefinisikan diubah menjadi aliran informasi yang diperlukan untuk menjalankan fungsi-fungsi bisnis. 
  • Application Generation
RAD menggunakan komponen program yang sudah ada atau membuat component yang bisa digunakan lagi, selama diperlukan. 
  • Testing and Turnover
karena menggunakan component yang sudah ada, maka kebanyakan component sudah melalui uji atau testing. Namun component baru dan interface harus tetap diuji.
Kelebihan model RAD:
  • Lebih efektif dari pendekatan air terjun dalam menghasilkan sistem yang memenuhi kebutuhan langsung dari pelanggan.
  • Cocok untuk proyek yang memerlukan waktu yang singkat.
Kelemahan model RAD:
  • Sangat Tidak cocok untuk proyek skala besar
  • Proyek bisa gagal karena waktu yang disepakati tidak dipenuhi
Bahan referensi :
http://aryapramana.blogspot.com/2011/09/model-proses-rekayasa-perangkat-lunak.html

No comments:

Post a Comment